Tips Menulis: Time Table Menggairahkan adalah KOENTJI!!!






Bulan Juli tahun 2018 merupakan bulan dengan perubahan cuaca paling ekstrem. Bagaimana tidak? (Aku benci menggunakan klausa ini sebenarnya. Benci tapi dilakukan adalah perbuatan menjijikkan. Yup, dan aku memang menjijikkan.). Di Indonesia bulan Juni-Juli sudah masuk ke dalam musim kemarau. Akan tetapi, Juni saja sudah dipenuhi hujan yang kerap datang menjelang sore dan malam hari. Hanya siang di bulan Juni yang menampakkan sifat asli kemarau, sangat terik. 
          Bulan Juli tak lebih kalem dibanding Juni. Malah bulan kemarau ini diisi sebuah fenomena Aphelion—jarak bumi berada di titik terjauh dari matahari. Memang, sih, itu bukan menjadi penyebab sebagian wilayah selatan Indonesia—yang seharusnya panas karena kemarau—menjadi dingin. Itu, sih, karena ulah angin musim dingin Australia yang bertiup ke sini. Akan tetapi di bulan Juli ini masih sering diisi oleh hujan deras di sore atau malam hari dengan siang yang ganas panasnya. Sungguh musim kemarau yang galau.


          Mungkin perubahan cuaca yang naik turun ini juga berhubungan dengan mood yang juga naik turun. Sebagai manusia pemimpi yang ingin menghasilkan karya spektakuler tapi lebih banyak bermalas-malasan, diriku dipenuhi dengan rencana-rencana. Alih-alih hari-hari dipenuhi dengan realisasi rencana, aku malah berasyik-masyuk dengan keriuhan sosmed--mungkin karena panas (modus operandi menghalalkan kemalasan). Itu membuat apa yang ingin dikerjakan pun terbengkalai. Jadi, tadi aku membuat semacam cara jitu untuk mengangkat seorang pemimpi bodoh seperti aku dari mimpi-mimpinya yang teronggok karena kemilau medsos yang seronok (ini tersangka utama, bukan karena cuaca, hihihi. Maaf, ya, Ca, Cuaca.).
          Baiklah ini dia cara jitu yang aku susun dengan mempertimbangkan sudut kemiringan laptop dan bantal. Semoga cara jitu ini memang benar-benar jitu, bukan hanya janji-janji kejituan belaka sebagai pemanis masa kampanye (maaf, beta terlalu banyak terpapar janji manise).

Susun rencana-rencanamu secara sistematis.
Jika kau seorang pemimpi yang terlalu banyak rencana kerja dalam kepala, cobalah untuk menyusunnya menjadi sistematis agar mudah dikerjakan dan tidak tumpang tindih apalagi terlupa.  


Misalnya, kau ingin mengerjakan proyek novel impianmu sendiri, tapi di lain sisi dalam kepalamu, kau juga ingin mengikuti lomba penulisan dengan hadiah menggiurkan berliur-liur yang meminta tema dan genre berbeda. Di saat yang sama juga ingin mengisi tulisan untuk Blog, Plukme, Wattpad, akun IDN-mu, membuat konten Youtube… (matilah kau! Banyak sekali maumu! Hahaha). Tidak perlu menggugurkan satu pun impianmu yang banyak itu. Siapa tahu salah satu di antara mereka adalah takdir yang membawa kesuksesan dalam hidupmu. Memang, kita perlu membuat prioritas, maka dari itu diperlukan sebuah aplikasi yang bernama time table alias schedule yang kaususun sendiri. Buat saja dengan sederhana atau rumit atau pakai sandi rumput—terserah yang penting kau mengerti. Tulis di kertas atau ketik di Microsoft Excel. Terserah. Yang penting dalam time table itu temakhtub nama hari, jam, jenis aktivitas, dan goal—agar membuat semangat menuntaskan pekerjaan itu.


          Contoh, di hari Senin, pukul 08.00 sampai 12.00 kau mengerjakan novel impianmu. Kemudian setelah istirahat dan mengerjakan pekerjaan untuk memenuhi hak-hakmu sebagai manusia—atau hakmu sebagai alien (keterangan jaga-jaga jika tulisan ini dibaca juga oleh kaum alien pemimpi bodoh parah yang suka bermalas-malasan)—kau bisa melanjutkan membuat konten untuk Blog. Jam itu disesuaikan dengan masing-masing orang, karena ada yang pagi hari mungkin bekerja atau berdagang atau punya aktivitas sebagai mafia karet gelang. Terserah untuk porsi jam dan harinya.


          Nah, setelah kau bisa melihat sendiri banyak rencana yang ada dalam kepalamu itu kau lerai-susun menjadi bentuk time table yang rapi terencana, pasti kau akan merasa itu bisa dilakukan dan semakin bersemangat akannya. Sebab apa? Ketika di kepala, semua bercampur menjadi satu seperti benang kusut. Dalam time table, semua rencana seolah semakin apik, manis, menggairahkan, dan memantik diri untuk segera dikerjakan saja. Buktikanlah!


          Sebagai contoh lagi, hari ini tanggal 16 Juli 2018, pagi tadi aku membuat rencana menggali ide untuk novel terbaruku. Yeah, kita harus tegas terhadap diri sendiri. Memang sebuah aktivitas tak selamanya ada yang menghasilkan. Seperti ketika tadi aku menjadwalkan diriku untuk menggali ide, apa yang terjadi dalam kenyataannya adalah aku tidak mendapatkan ide apa-apa, kecuali hanya berseluncur di internet mencari tips bagaimana menggali ide. Tapi setidaknya dengan begitu, aku sudah mendapatkan banyak pengetahuan baru dengan membaca—walau persentase kelakuanku masih hampir seimbang antara mencari ide dengan membuka-buka medsos (siapa tahu idenya ketemu di medsos! Wkwkwk. #timpukpakepaus). Tapi lumayanlah, tidak sampai terlalu tenggelam di medsos hingga tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya pengetahuan bahwa kawan SMP-mu dulu—missal—sedang makan di mall dan kau hanya bisa ngiler.

Nah, di siang harinya, time table meminta aku untuk membuat konten mengisi Blog. Taraaa!!! Tulisan inilah hasilnya. Satu dari tiga aktivitas utama yang kujadwalkan dilakukan hari ini, sudah berhasil.


Time table nyatanya sudah sering kali menolong para pemimpi yang kebanyakan mimpi seperti diriku dan banyak pemimpi lain di luar sana untuk lebih tertata dan tidak tenggelam dalam mimpinya yang riuh gegap gempita. Kuncinya adalah tegas pada diri sendiri, bahwa time table itu tak ubahnya seorang polisi yang 24 jam mengawasimu, jika kau melanggar aturan maka kau akan dihukum. Kalau perlu tulis juga di time table itu hukuman apa yang kau dapat jika melanggar aturanmu sendiri. Misalnya, tidak dapat kopi satu hari ini atau semacamnya.

Selamat mencoba, wahai semua Dreamers di luar sana baik yang manusia, alien, ataupun makhluk astral (kok, jadi merinding. Wkwkwk!)

Mau kepo intipin time table aku? Baiklah, ini dia. Jangan ditertawakan!!! :D Kalau ini jelek, buatlah yang lebih kece dari ini, okey!


Medan, 16 Juli 2018


Sumber gambar: www.google.com & milik pribadi.

Comments

Popular Posts